Sabtu 22 Juni 2019 bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dr Fery Mulyani, Puskesmas Andalas Melaunching Rumah Gizi di Kelurahan Kubu Dalam Parak Kerakah. Latar belakang dari program ini adalah Kasus balita gizi kurang yang terjadi di wilayah Kecamatan Padang Timur. Masalah gizi kurang menjadi persoalan yang sulit di selesaikan dari tahun ke tahun. Terutama di kelurahan Kubu Dalam Parak Kerakah yang menjadi wilayah dengan kasus gizi kurang paling banyak pada tahun lalu. Berangkat dari masalah tersebut akhirnya Puskesmas Andalas memunculkan program inovasi Rumah Gizi. Dalam acara ini juga turut mengundang pejabat setempat yaitu, Sekretaris Camat Padang Timur, dan Lurah Kubu Dalam Park Kerakah. Peserta yang hadir dalam acara launching tersebut adalah kader kesehatan, ibu-ibu yang memiliki balita beserta anak dan terutama ibu balita yang mengalami gizi kurang di kelurahan tersebut.
Program Rumah Gizi adalah suatu wadah yang dibentuk secara swadaya oleh masyarakat dalam rangka menjamin keberlangsungan berbagai upaya dan penanganan kasus gizi, dengan masyarakat sebagai penggerak utamanya. Pemberdayaan ini dilakukan agar bukan hanya pengetahuan masyarakat meningkat namun juga mampu mengintevensi kasus gizi kurang pada balita secara mandiri.
Ide ini muncul dari hasil survey yang dilakukan seblumnya pada warga. Dari hasil survey tersebut di dapatkan kesimpulan bahwa kemiskinan bukanlah penyebab penyebab utama kekurangan gizi, karena ditemukan beberapa keluarga miskin yang anaknya sehat (gizi baik) karena menerapkan pola asuh yang baik.
Keunggulan dari rumah gizi ini adalah Rumah Gizi menyediakan bahan pangan yang bisa dijadikan sebagai contoh. Contoh ini bisa diakses oleh ibu balita dan masyarakat, seperti sayuran hidroponik dan ikan dengan budidaya bioflok. Sayuran hidroponik memiliki kelebihan dari sayuran yang ditanam dengan Teknik konvensional yaitu memanfaatkan sedikit lahan. Kemudian Rumah Gizi mengedukasi dan mengajak masyarakat agar mampu memiliki akses terhadap makanan bergizi tersebut di lingkungan rumah masing-masing. Selanjutnya keunggulannya adalah, balita yang tidak melakukan penimbangan di posyandu, dapat melakukan penimbangan di Rumah Gizi. Di rumah gizi juga ada Konseling pemberian makannan pada bayi dan anak.
Memberdayakan masyarakat agaknya dapat menjadi solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah kesehatan dengan cara Membangun kemandirian masyarakat terhadap pola hidup sehat. semoga program ini dapat berjalan dengan baik sehingga mampu menurunkan jumlah kasus yang ada. Kemudian program Rumah Gizi dapat di replikasi di wilayah lain sebagai solusi dari masalah Gizi yang sama.